Makanan Fungsional yang juga dikenal sebagai nutraceuticals ini dipasaran banyak ditemui dalam dua kategori yaitu pertama sereal sarapan kaya serat dan yang kedua minuman susu atau yogurt dengan bakteri probiotik [1].
Buah-buahan, seperti kiwi, pir, apel, pisang, dan jeruk. Sayur-sayuran, seperti brokoli, kembang kol, bayam, dan kangkung. Kacang-kacangan, seperti almond, mete, pistachio, macadamia, dan kacang Brazil. Biji-bijian, seperti biji labu, biji rami, dan biji chia. Legume, seperti kacang hitam, buncis, dan lentil.
Bahan kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian sering dianggap sebagai makanan fungsional. Beberapa contoh makanan fungsional, antara lain sebagai berikut: Contoh makanan fungsional konvesional. Beberapa contoh makanan fungsional konvensional yang bisa kamu konsumsi, antara lain sebagai berikut.
1. Sensory. 2. Nutritional. 3. Physiological. Contoh Makanan Fungsional Konvensional. 1. Buah-buahan. 2. Rempah-rempah. 3. Makanan fermentasi. 4. Minuman.
Beberapa contoh makanan fungsional konvensional, yaitu: Buah-buahan: beri, pir, apel, jeruk, pisang, dan beberapa buah lainnya. Sayuran: Brokoli, kembang kol, kangkung, bayam, dan zucchini. Kacang-kacangan: Almond, kacang mete, pistachio, kacang Brazil. Biji-bijian: Biji chia, biji rami, biji labu. Kacang polong: Kacang hitam, buncis, lentil.
Buah-buahan: beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang. Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, bayam. Kacang-kacangan: almond, mete, pistachio. Legum: buncis, kacang hitam, lentil. Biji-bijian utuh: gandum, soba, beras merah. Makanan laut: salmon, sarden, mackerel, cod. Makanan fermentasi: tempe, kombucha, kimchi, kefir,
sMuIhQ. 84 56 356 485 151 21 301 362 451
contoh produk makanan fungsional